Jumat, 03 Juni 2011

Presiden Republik Indonesia Resmikan Museum Batak dan PLTA Asahan

Presiden SBY saat menerima gelar kehormatan Patuan Sorimulia Raja dari Lembaga Adat Angkola usai meresmikan Museum Batak di kabupaten Toba Samosir, Selasa (18/1) siang. (foto: anung/presidensby.info)
Presiden SBY saat menerima gelar kehormatan Patuan Sorimulia Raja dari Lembaga Adat Angkola usai meresmikan Museum Batak di kabupaten Toba Samosir, Selasa (18/1) siang. (foto: anung/presidensby.info)
Toba Samosir, Sumut: Dengan membukai tirai yang menutupi patung seorang pria yang menggambarkan nenek moyang suku Batak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan (grand opening) Museum Batak TB Silalahi Center, di kawasan Danau Toba, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa (18/1) siang. Museum ini mengkoleksi replika-replika peninggalan nenek moyang suku Batak dengan jumlah artefak melebihi 1000 benda, dan diharapkan bisa menjadi obyek wisata baru.

Presiden SBY dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono duduk bersila di tenda yang didirikan di halaman museum. Ketika tiba di lokasi, Presiden disambut sebuah kreasi seni tarian medley dari 6 sub etnis Batak, yaitu Simalungun, Toba, Karo, Mandailing, Pakpak Dairi, dan Angkola.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho mengatakan, masyarakat Sumut berterimakasih dan sangat mengapresiasi kesediaan Presiden meresmikan beberapa proyek infrastruktur dalam kunjungan sehari ini. Sementara itu, Ketua Dewan Pembina TBSC, TB Silalahi, sebagai pendiri Museum Batak menjelaskan, museum ini didirikan atas kerja sama dan sumbangan dari banyak pihak. "Saya juga berharap dukungan dari Kepala Negara, pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sekitar," kata TB Silalahi.

Presiden kemudian dipersilakan untuk membuka tirai yang menutupi patung seorang pria yang menggambarkan nenek moyang Suku Batak. Pada kesempatan ini, Presiden SBY dan Ibu Ani dianugerahkan Pakaian Kebesaran Adat Batak oleh pemuka lembaga adat 6 sub etnis Batak. Pakaian ini menyimbolkan penghargaan tertinggi dari suku Batak terhadap Kepala Negara dan Ibu Negara.

Selain itu, SBY menerima gelar kehormatan Patuan Sorimulia Raja dari Lembaga Adat Angkola. Sedangkan Ibu Ani mendapatkan gelar Naduma Harungguan Hasayangan.

Di awal sambutannya, Presiden SBY mengucapkan salam yang biasa diucapkan masyarakat Batak, 'Horas majua jua' dengan lantang, yang dibalas oleh hadirin dengan sama lantangnya. "Saya dan isteri juga merasa terhormat dan amat berterima kasih atas gelar adat yang dianugerahkan kepada saya dan isteri, dan atas penyerahan pakaian adat Batak, 5 puak yang saudara saksikan tadi," ujar Presiden.

Selain meresmikan Museum Batak, Presiden juga sekaligus meresmikan dimualainya penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Simangkuk. Presiden kemudian meninjau museum. Dari lantai dua Museum Batak ini, pengunjung bisa menikmati keindahan Danau Toba.

Tidak ada komentar: