Selasa, 23 Juli 2013

Museum Batak TB Silalahi Center Memiliki Koleksi Istimewa : AlQur’an Berusia 300 Tahun









Museum Batak TB Silalahi Center memiliki stand mini tentang sejarah masuknya agama-agama ke Tanah Batak. Antara lain sejarah masuknya Agama Islam ke Tanah Batak.

Untuk mengisi stand mini sejarah masuknya Agama Islam ke Tanah Batak tersebut, Museun Batak berusaha mencari benda-benda sejarah atau artefak kuno. Museum Batak TB Silalahi Center, Balige, Toba Samosir kembali mendapat tambahan koleksi benda kuno. Kalau selama ini mayoritas koleksi Museum Batak TB Silalahi merupakan benda-benda pusaka kuno warisan leluhur suku Batak, kali ini Alquran yang ditaksir berusia 300 tahun lebih milik kakek buyut mantan Presiden RI KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, diserahkan untuk dipajang di Museum Batak TB Silalahi Center.

Penambahan Koleksi kitab suci umat Islam tersebut diumumkan pada sebuah momen penting yaitu saat acara Pesta Budaya Tradisiona Batak yang ke 5, Minggu tanggal 21 April 2013.
Pada momen penting itu Wakil Bupati Serdang Bedagai H Soekirman didampingi istri menyerahkan secara simbolis Al Quran berusia 300 tahun milik Kakek Gus Dur kepada Letjen TNI (Purn) Dr TB Silalahi untuk selanjutnya dipajang menambah koleksi Museum Batak TB Silalahi Center.
Dijelaskan Bapak TB Silalahi, Al Qur’an tersebut awalnya milik kakek buyut Gus Dur yang juga seorang Kyai besar di Jawa Timur. Qur’an itu pun berpindah ke tangan Bupati Kutai Timur Irsan Noor yang juga Ketua Apkasi (Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) yang dikenal sebagai kolektor benda-benda kuno dan antik termasuk Qur’an yang sangat langka.

Soekirman didampingi TB Silalahi menjelaskan, Qur’an itu masih terbuat dari kulit kayu semacam naskah-naskah kuno Batak yang ditulis di laklak, karena kertas masih jarang ditemui jaman dulu. 
"Mungkin Qur,an seperti ini dengan tulisan tangan di kulit kayu tidak bisa lagi ditemukan yang masih utuh," ujar Soekirman.

Menurutnya, Irsan Noor ketika ikut bersama Presiden SBY merasa kagum kepada TB Silalahi yang sangat peduli dan ingin melestarikan sekaligus menggali berbagai warisan budaya. 
"Irsan Noor yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kutai Timur menyerahkan Qur’an untuk disimpan di Museum Batak ini," kata TB Silalahi.

Kita juga berharap Museum ini akan mengumpulkan terus benda-benda kuno dari Puak Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Mandailing, Angkola dan Batak Pakpak, karena ini Museum Batak, bukan Museum Batak Toba," kata TB Silalahi.

Tidak ada komentar: