Sabtu 3 September 2011, telah terjadi kebakaran di kompleks TB Silalahi Center. Yang terbakar adalah rumah bolon, diakibatkan oleh sambaran petir pada sekitar pukul 17.35 WIB. Bantuan segera datang dari pemadam kebakaran Pemda Tobasa, pemadam kebakaran TPL, tentara dari satuan Yonif 125 Si’mbisa, Koramil, Polisi, PM, dan pihak-pihak lain yang membantu untuk pemadaman. Namun, karena rumah bolon beratapkan ijuk dan berbahan kayu yang mudah terbakar, ditambah dengan kencangnya angin yang berhembus, apipun sulit dipadamkan.
Rumah bolon merupakan salah satu gedung di TB Silalahi Center yang diresmikan pada tahun 2008 dan menelan biaya sekitar 1,5 milliar rupiah. Rumah bolon ini bukan merupakan situs atau artefak tetapi hanya merupakan replika rumah tradisional Batak yang mengikuti pakem-pakem arsitektur rumah Batak tradisional seotentik mungkin dalam pembangunannya, seperti: tidak mempergunakan paku sebagai penyambung, menggunakan gorga dan atap ijuk.
Rumah bolon ini berbeda dengan rumah Batak yang terdapat di perkampungan Batak yang sangat kita banggakan, yang merupakan rumah-rumah tradisional Batak yang sudah tua berusia ratusan tahun yang dikumpulkan dari berbagai daerah di tanah Batak. Dan kita bersyukur, bahwa fasilitas perkampungan Batak di kompleks TB Silalahi Center aman dari kebakaran.

Dengan demikian, kita tetap bersyukur atas pertolongan dan perindungan Tuhan bahkan dalam musibah ini, karena kita hanya mengalami kerugian material, sedangkan harta nenek moyang yang kita banggakan, masih terlindungi. Ke depannya, kita akan segera membangun pengganti rumah bolon yang telah terbakar.